Sudah 37 Kantor dan Akan Terus Bertambah

Sudah 37 Kantor dan Akan Terus Bertambah

\"foto BENGKULU, BE - Adalah cabang pembantu (Capem) Pondok Suguh yang menjadi kantor ke 24 yang telah dibangun Bank Bengkulu. Total keseluruhannya menjadi 37 kantor jaringan. Dengan rincian 8 kantor cabang (termasuk satu kantor cabang di Jakarta), 24 kantor capem dan 5 unit kantor kas. Kantor capem yang peresmiannya dibuka langsung oleh Bupati Mukomuko Ichwan Yunus (26/8) lalu ini bukanlah yang terakhir. Setidaknya dalam Rencana Bisnis Bank (RBB), tahun ini akan mulai dipersiapkan kantor Capem Enggano serta peningkatan status capem Bintuhan. \"Untuk capem Enggano kita sedang melakukan persiapan calon pegawainya dan untuk peningkatan status capem Bintuhan kita lagi mengajukan surat kepada pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dilakukan pengecekan ulang kelayakan fisik gedung,\" terang Dirut Bank Bengkulu Drs. H. Wimran Ismaun. Bank Bengkulu memang memiliki cita-cita besar untuk menjadi bank tuan rumah di daerah sendiri. Cita-cita ini selaras dengan upaya menjadi Bank Regional Champion (BRC). Dimana salah satu acuannya yakni memiliki jaringan kantor yang tersebar. Sebaran kantor jaringan inilah yang kini tengah digenjot jajaran manajemen Bank Bengkulu. Disamping tentunya tidak melupakan upaya lain yang lebih krusial--untuk berada pada level BRC-- yakni standar minimal pemilikan modal inti sebasar Rp 1 triliun. Untuk hal yang satu ini mereka masih terengah-engah jika enggan dikatakan sebagai sebuah misi yang mustahil (mission impossible). Sejatinya penyebaran kantor jaringan ini sudah dilakukan Bank Bengkulu sejak 8 tahun terakhir ini. Yang paling fenomenal yakni pembukaan kantor cabang di Jakarta pada tahun 2012 lalu. Dimana pembukaan kantor ini memiliki sumbangan yang positif atas peningkatan laba perusahaan. \"Ini sudah menjadi komitmen kami di jajaran manajemen Bank Bengkulu untuk terus meningkatkan kantor jaringan yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas layanan bagi para nasabah,\" ujarnya. Kantor-kantor jaringan yang sudah berdiri pun tak luput dari upaya pengembangan. Yakni dengan mempercantik tampilan. Dijelaskan Wimran akan ada 5 kantor cabang yang akan melakukan pembangunan gedung baru. Diantaranya cabang Kepahiang, Bintuhan, Mukomuko, Lebong dan Tais. Untuk tiga cabang pertama, saat ini sedang dalam proses tender. Untuk Lebong bangunannya sudah 70% dan diperkirakan dalam tahun ini bisa diresmikan. Sedangkan untuk Tais sedang dalam proses pembuatan surat perjanjian kerjasama (SPK). \"Kita minta do\'a restu dan dukungan dari seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu dan nasabah agar rencana pembangunan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Termasuk rencana kita untuk membangun gedung kantor pusat di lokasi eks gedung wanita milik Pemprov Bengkulu di jalan S. Parman,\" terangnya. Gedung kantor pusat ini lanjut Wimran akan dibuat 6 lantai. Dimana saat ini lagi diproses finalisasi rancang bangunannya. \"Ini (pembangunan kantor pusat) tidak kalah fenomenalnya dengan pembukaan kantor cabang di Jakarta,\" lanjutnya. Wimran sendiri tak menargetkan berapa banyak kantor jaringan yang akan dibangun. Namun menurutnya pembangunan tak terhenti di angka 37 saja. \"Kita (perluasan jaringan) tidak akan berhenti di angka ini. Beberapa jaringan kantor akan terus dibangun sebagai wujud keseriusan Bank Bengkulu untuk menjadi tuan rumah di daerah sendiri,\" tandasnya. Fitur Produk Tak hanya memperluas jaringan kantor yang akan dilakukan Bank Bengkulu. Inovasi pengembangan fitur produk juga dilakukan Bank Bengkulu. Beberapa fitur yang akan dibuat yakni, safe deposit box, ATM setor tunai dan aplikasi Mobile Banking. \"Kita boleh bank kecil. Tapi fitur-fitur produk layanan yang dimiliki tak kalah dengan bank-bank besar lainnya,\" aku Wimran. Pengembangan fitur produk kini menjadi daya saing dalam bisnis layanan perbankan. Bahkan jika mampu dikelola dengan baik bisa memberi sumbangan fee base yang cukup besar. Tak heran jika bank-bank besar kini sudah mulai serius menggarap lahan persaingan ini. \"Bank Bengkulu juga tak boleh kalah dengan bank-bank besar lainnya. Pengembangan fitur ini akan semakin meningkatkan kualitas layanan nasabah yang dewasa ini harus diberi \'kemanjaan\' dalam pelayanan prima,\" pungkasnya. (007)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: